Soal-soal Akuntansi Perusahaan Dagang Beserta Jawaban

    Perusahaan dagang merupakan satu jenis usaha yang kegiatan utamanya melakukan pembelian barang dagang kepada supplier lalu menjualnya kembali. Perusahaan dagang memperoleh keuntungan dari selisih antara harga jual dengan harga beli produk. Harga pokok barang yang terjual disebut juga dengan harga pokok penjualan. Adapun cara untuk menghitung harga pokok penjualan adalah sebagai berikut : persediaan awal barang dagang + pembelian – persediaan akhir barang dagang. Sedangkan untuk menghitung laba kotor dengan cara mengurangi pendapatan dengan harga pokok penjualan.


Berikut adalah contoh transaksi yang umum atau sering terjadi dalam perusahaan dagang :

  1. Sukses Makmur

PT Sukses Makmur adalah perusahaan yang bergerak dalam industri perdagangan printer. Pak Tomy selaku pemilik usaha mendirikan PT Sukses Makmur pada januari 2021 dengan rincian transaksi seperti berikut :

1 Januari 2021

Pak tomy menyetorkan uang ke perusahaan sebagai modal awal sebesar Rp. 100.000.000
5 Januari 2021 Dibeli peralatan kantor sebesar 10.000.000 secara kredit dan perlengkapan sebesar Rp. 800.000 secara tunai
7 Januari 2021 Membeli printer sejumlah 10 unit yang dibeli dengan harga masing masing Rp. 1.700.000
10 Januari 2021 Terjual printer sejumlah 3 unit dengan harga Rp. 2.500.000 dimana 1 diantaranya dibayar secara kredit
12 Januari 2021 Dibayar listrik dan telp masing masing Rp. 100.000 dan Rp. 175.000
15 Januari 2021 Dibayar beban internet atau wifi sebesar Rp. 250.000
16 Januari 2021 Terjual printer sejumlah 4 unit dengan harga Rp. 2.500.000 secara tunai
20 Januari 2021 Dibayar gaji pegawai 2 orang masing-masing Rp. 1.800.000
23 Januari 2021 Diterima pembayaran dari costumer atas transaksi tanggal 10 januari 2021
25 Januari 2021 Membayar beban iklan sebesar Rp. 350.000
27 Januari 2021 Membeli printer sejumlah 5 unit dengan harga masing-masing Rp. 1.700.000
30 Januari 2021 Terjual printer sejumlah 2 unit dengan harga masing masing Rp. 2.500.000

 

{related} $title={Related Post}


Berikut adalah jurnal umum atas transaksi diatas :



Penjelasan :

  1. Transaksi tgl 1 jan 2021 menggambarkan kegiatan pak tomy melakukan penyetoran uang sebesar Rp. 100.000.000 kepada perusahaan sebagai modal awal. Jurnal atas transaksi ini tentunya akan menambah kas sejumlah Rp. 100.000.000 dimana saldo normal kas bertambahnya disebelah debit dan akun lawannya (kredit) adalah modal karena pak tomy menyetorkan uang tersebut untuk modal awal usahanya.
  2. Transaksi tgl 5 jan 2021 menggambarkan terjadinya kegiatan pembelian peralatan oleh PT Sukses Makmur sebesar Rp. 10.000.000 secara kredit sehingga logikanya peralatan kita bertambah disebelah debet karena peralatan adalah golongan harta yang saldo normalnya selalu bertambah disebelah debet, dan akun lawannya adalah utang yaitu bertambah disebelah kredit mengingat pembelian peralatan dilakukan secara kredit. Kemudian pada tanggal yang sama ini PT Sukses Makmur juga melakukan pembelian perlengkapan sejumlah Rp. 800.000 secara tunai sehingga perlengkapannya bertambah disebelah debet dan kasnya berkurang disebelah kredit.
  3. Transaksi tgl 7 jan 2021 menggambarkan bahwa PT Sukses Makmur sedang melakukan pembelian sejumlah 10 unit  printer seharga @Rp. 1.700.000 secara tunai. Dikarenakan PT Sukses Makmur menjalani usaha perdagangan printer maka printer yang dibeli masuk ke dalam kelompok persediaan barang dagang yang bertambah disebelah debet. Kemudian kas berkurang disebelah kredit sebagai akun lawan.
  4. Transaksi tgl 10 jan 2021 menggambarkan adanya penjualan printer sejumlah 3 unit dengan harga jual Rp. 2.500.000 diman satu diantaranya dibayar secara kredit sehingga kas yang diterima perusahaan hanya sejumlah penjualan tunai 2 printer x Rp. 2.500.000. Untuk penjualan secara kredit maka akan menambah akun piutang sejumlah Rp. 2.500.000 mengingat perusahaan belum menerima uang. Pengakuan adanya piutang menunjukkan bahwa perusahaan melakukan prinsip pengakuan pendapatan secara akrual basis. Kemudian dilakukannya jurnal hpp pada saat yang sama menunjukkan bahwa perusahaan melakukan pencatatan atas persediaan secara perpetual. Hal ini juga berlaku sama untuk transaksi penjualan tgl 30 jan 2021
  5. Transaksi tgl 12 jan 2021 menggambarkan bahwa perusahaan membayar beban listrik dan telp dimana beban listrik dan telp tersebut bertambah disebelah debet dengan akun lawan kas disebelah kredit karena perusahaan membayar beban tersebut secara tunai.
  6. Beban internet, beban gaji, dan beban iklan juga memiliki perlakuan yang sama dengan transaksi tanggal 12 jan 2021 jika pembayaran atas beban tersebut dilakukan secara tunai.
  7. Transaksi tgl 23 jan 2021 adalah transaksi yang menggambarkan pelunasan oleh customer yang sebelumnya membeli printer di PT Sukses Makmur secara kredit sehingga piutang yang sebelumnya di debit kini harus dipindah ke kredit untuk mengenolkan saldo piutang sedangkan akun lawannya di debit adalah kas karena PT Sukses Makmur menerima sejumlah uang tunai atas transaksi pelunasan ini.


Sekian tutorial akuntansinya ya sobat solutif, semoga dapat membantu. Jangan lupa share bila kalian merasa artikel ini bermanfaat :)